Advertisement

TASHRIF ISHTILAHY 35 BAB



بسم الله الرحمن الرحيم

اعلم انّ التصريف فى اللغة التغيير وفى الصناعة تحويل الاصل الواحد الى امثلة

مختلفة لمعان مقصودة لا تحصل الاّ بها

Dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Perlu diketahui, bahwa tashrif menurut lughat (etimologi) berarti mengubah/ perubahan. Sedang menurut istilah adalah mengubah bentuk asal kepada bentuk-bentuk lain untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bias tercapai dengan adanya perubahan.
Keterangan :
Tashrif mempunyai dua arti, yakni menurut bahasa dan istilah ulama ahli sharaf.
Setiap mengubah sesuatu dari bentuk asalnya, seperti mengubah rumah atau pakaian dan sebagainya, itu adalah tashrif menurut lughat, adapun tashrif menurut istilah ialah mengubah dari bentuk asal (pokok pertama) kepada bentuk yang lain. Menurut ulama Basrah asal itu ialah masdar sedangkan menurut ulama Kufah ialah fiil madhi.
Intinya yang dimaksud dengan tashrif menurut istilah ialah mengubah dari fi’il madly kepada fi’il mudlari’, masdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il nahyi, isim makan, isim zaman, dan isim alat.
Faidah perubahan itu ialah agar mendapatkan arti yang berbeda, seperti contoh dalam tabel berikut:

Arti
Sighat dan urutan perubahan
Pola tashrif
Telah menolong
Fi’il Madli
نَصَرَ
Sedang/ akan menolong
Fi’il Mudlari
يَنْصُرُ
Pertolongan
Masdar Taukid
نَصْرًا
Dan pertolongan
Masdar Mim
وَمَنْصَرًا
(Kata ganti)
Isim Dlamir
فَهُوَ
Yang Menolong (subjek)
Isim Fa’il
نَاصِرٌ
(kata Isyarat)
Isim Isyarah
وَذَاكَ
Yang ditolong (objek)
Isim Maf’ul
مَنْصُوْرٌ
Tolong! (perintah)
Fi’il Amar
اُنْصُرْ
Jangan menolong (larangan)
Fi’il Nahyi
لَاتَنْصُرْ
Tempat atau waktu menolong
Isim zaman/ makan
مَنْصَرٌ
Alat menolong
Isim Alat



مِنْصَرٌ

Dari table diatas dapat kita pahami bahwasanya ketika pola awal yakni fi’il madly diubah kepada pola lain maka akan mengubah pula pada makna/arti dari kata tersebut meskipun pada dasarnya huruf pokok yang terkandung itu sama seperti dalam contoh huruf nun, shad, dan ra’, maka jelaslah definisi diatas bahwasanya tashrif merupakan proses pengubahan suatu kalimat dari bentuk asal kepada bentuk lain untuk mencapai arti yang dikehendaki, dan contoh diatas juga lebih dikenal dengan sebutan tashrif ishtilahy, karena nantinya adapula yang dinamakan Tashrif Lughowy, yang akan kita jumpai pada pembahasan selanjutnya.
Perlu diketahui juga dalam kajian tashrif ishtilahy ini ada yang dinamakan wazan (pola), dan juga mauzun (yang dipolakan). Dan diantara pola-pola tashrif dalam bahasa arab itu terdapat sekitar 35 bab dan pastinya ada 35 pola menurut pendapat yang masyhur, termasuk dalam pembahasan ini kita akan terlebih dahulu mengenal, menjumpai, dan bergaul dengan ke 35 pola tersebut sebelum kita melangkah lebih jauh, dan pola ini saya ambil dari sebuah kitab yang sudah popular dikalangan pesantren yaitu matan bina walasasy karangan imam mala ‘abdullah addanqozi, dan kitab amtsilatu tashrifiyah karangan syaikh Muhammad ma’sum bin ‘aly, semoga mereka berada dalam rohmat Allah SWT. Amiiin
Dan dibawah ini telah saya ringkas pola pola tashrif yang terkandung dalam 35 bab pembahasan. Anda bisa unduh dibawah link berikut ini dan semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.


Untuk file pdf nya silahkan unduh disini


dan juga saya sertakan file excel karena mungkin masih ada kekeliruan penulis mohon saran dan masukannya yang mebangun, silahkan unduh juga disini.

InsyaAllah mudah dihapal, dan diaplikasikan, dan juga saran dan kritik jangan sungkan-sungkan bila terdapat kekeliruan dalam penulisan saya akan sangat senang, dan bisa dibilang blog ini merupakan wadah saya dalam belajar serta berbagi. Sambil mutola’ah sambil menulis, semoga bisa bermanfaat dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Dan jangan lewatkan postingan selanjutnya, masih dalam blog yang sama dan masih dalam pembahasan tashrif atau ‘ilmu sharaf.
والله أعلم باالصواب




Post a Comment

2 Comments