Advertisement

TENTANG KASIH SAYANG



Diceritakan suatu ketika nabi saw keluar untuk melaksanakan sholat `Ied, anak-anak bermain bersama, didalamnya terdapat satu anak yang sedang menangis sendirian, dia berpakain lusuh.
Kemudian nabi saw. Bertanya kepadanya: “wahai anak kecil, apa yang membuatmu menangis dan tidak bermain bersama anak-anak?”

Anak itu menjawab: “Aku sedang kacau pak, ayahku meninggal dalam suatu peperangan bersama nabi, lalu ibuku menikah dengan orang lain, dia menghabiskan hartaku, aku diusir oleh isterinya yang lain, aku tidak punya makanan, minuman, pakaian dan rumah untuk kembali., maka ketika aku melihat anak-anak yang masih mempunyai bapak sedang bermain, dan mereka mengenakan pakaian, kesedihanku menjadi bertambah, sebab itulah aku menangis.”

Anak itu tidak mengetahui bahwa beliau adalah nabi saw. Nabi saw. Menarik anak tersebut dengan tangan beliau dan berkata: “Apakah kamu rela kalau aku menjadi bapakmu, Aisyah ibumu, fatimah saudara perempuanmu, Ali pamanmu, Hasan Husain saudara laki-lakimu.”
Anak itu menjawab: “Bagaimana Aku tidak rela wahai Rosululloh.”

Lalu nabi mengajaknya pulang kerumah beliau, ia diberi pakaian yang yang bagus dan juga diberi makanan, lalu anak tersebut keluar dengan penuh bahagia bermain dengan anak-anak.
Pada saat anak-anak yang lain melihatnya, mereka bertanya kepadanya: “Dulu saat kita bermain seperti ini kamu menangis, sekarang kenapa kamu sudah menjadi bahagia?”

Anak itu menjawab: “Dulu aku lapar sekarang kenyang, dulu aku tidak punya pakaian sekarang pakaianku bagus dan dulu aku yatim sekarang Rosululloh sudah menjadi bapakku, Aisyah ibuku, Fatimah saudara perempuanku, Ali pamanku.”
Kemudian anak-anak itu berkata: “andai saja bapak-bapak kita semua mati dalam peperangan itu.”

Anak tersebut selalu berada disisi nabi hingga beliau wafat. Sepeninggal nabi wafat anak tersebut menangis dan menumpahkan debu diatas kepalanya sambil berkata: “Sekarang aku benar-benar menjadi yatim, aku menjadi anak gelandangan.”
Lalu Abu Bakar mengajaknya untuk dijadikan sebagai salah satu keluarganya.

Post a Comment

0 Comments