Di depan cermin kuberkaca
kulihat sesosok tubuh berdiri
tanpa suara
matanya memandang hina
menatapku penuh cela
senyum tipis di
bibirnya hampir sirna
berhias seribu cerca
Terbersit sebuah rasa di
hati
tentang kekufuran diri
tentang syukurku yang telah pergi
Di
depan cermin kuberkaca
kulihat sesosok tubuh berdiri tanpa suara
matanya
memandang penuh puja
menatapku penuh makna
senyum tipis di bibirnyaseakan
berkata
kau sangat sempurna
Terbersit sebuah rasa di hati
tentang
kesombongan yang singgah di dalam diri
tentang keangkuhan tanpa kesadaran
nurani
0 Comments