ETIKA DI MASJID
Berdo`a di saat pergi ke masjid. Berdasarkan
hadits Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu beliau menyebutkan: Adalah Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Sallam apabila ia keluar (rumah) pergi shalat (di masjid)
berdo`a :
"Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku,
dan cahaya pada lisanku, dan jadikanlah cahaya pada pendengaranku dan cahaya
pada penglihatanku, dan jadikanlah cahaya dari belakangku, dan cahaya dari
depanku, dan jadikanlah cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah,
anugerahilah aku cahaya". (Muttafaq'alaih).
Berjalan menuju masjid untuk shalat dengan
tenang dan khidmat. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
"Apabila shalat telah diiqamatkan, maka janganlah kamu datang menujunya dengan
berlari, tetapi datanglah kepadanya dengan berjalan dan memperhatikan
ketenangan. Maka apa (bagian shalat) yang kamu dapati ikutilah dan yang
tertinggal sempurnakanlah. (Muttafaq'alaih).
Berdo`a disaat masuk dan keluar masjid.
Disunatkan bagi orang yang masuk masjid mendahulukan kaki kanan, kemudian
bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam lalu
mengucapkan:
"(Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu
rahmat-Mu)"
Dan bila keluar mendahulukan kaki kiri, lalu
bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam kemudian membaca
do`a:
"(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon bagian
dari karunia-Mu)". (HR. Muslim).
Disunnatkan melakukan shalat sunnah tahiyatul
masjid bila telah masuk masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila seorang di antara kamu masuk masjid hendaklah shalat dua
raka`at sebelum duduk". (Muttafaq alaih).
Dilarang berjual-beli dan mengumumkan barang
hilang di dalam masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila kamu melihat orang yang menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid,
maka doakanlah "Semoga Allah tidak memberi keuntungan bagimu". Dan apabila kamu
melihat orang yang mengumumkan barang hilang, maka do`akanlah "Semoga Allah
tidak mengembalikan barangmu yang hilang". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh
Al-Albani).
Dilarang masuk ke masjid bagi orang makan
bawang putih, bawang merah atau orang yang badannya berbau tidak sedap.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang memakan
bawang putih, bawang merah atau bawang daun, maka jangan sekali-kali mendekat ke
masjid kami ini, karena malaikat merasa terganggu dari apa yang dengan-nya
manusia terganggu". (HR. Muslim). Dan termasuk juga rokok dan bau lain yang
tidak sedap yang keluar dari badan atau pakaian.
Dilarang keluar dari masjid sesudah adzan.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila tukang adzan telah
adzan, maka jangan ada seorangpun yang keluar sebelum shalat". (HR. Al-Baihaqi
dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Tidak lewat di depan orang yang sedang
shalat, dan disunnatkan bagi orang yang sholat menaroh batas di depannya.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Kalau sekiranya orang yang
lewat di depan orang yang sedang sholat itu mengetahui dosa perbuatannya,
niscaya ia berdiri dari jarak empat puluh itu lebih baik baginya daripada lewat
di depannya". (Muttafaq alaih).
Tidak menjadikan masjid sebagai jalan.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah kamu menjadikan
masjid sebagai jalan, kecuali (sebagai tempat) untuk berzikir dan shalat". (HR.
Ath-Thabrani, dinilai hasan oleh Al-Albani).
Tidak menyaringkan suara di dalam masjid dan
tidak mengganggu orang-orang yang sedang shalat. Termasuk perbuatan mengganggu
orang shalat adalah membiarkan Handphone anda dalam keadaan aktif di saat
shalat.
Hendaknya wanita tidak memakai farfum atau
berhias bila akan pergi ke masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu (kaum wanita) ingin shalat di
masjid, maka janganlah menyentuh farfum". (HR. Muslim).
Orang yang junub, wanita haid atau nifas
tidak boleh masuk masjid. Allah berfirman: "(Dan jangan pula menghampiri
masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja, hingga
kamu mandi". (an-Nisa: 43).
`Aisyah Radhiallaahu anha meriwayatkan bahwa
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda kepadanya: "Ambilkan
buat saya kain alas dari masjid". Aisyah menjawab: Sesungguhnya aku haid? Nabi
bersabda: "Sesungguhnya haidmu bukan di tanganmu". (HR. Muslim).
Sumber:
Website “Yayasan
Al-Sofwa”
www.alsofwah.or.id
0 Comments